Malaria masih menjadi ancaman bagi masyarakat di Indonesia, karena tingginya angka kesakitan dan kematian pada usia produktif. Bahkan malaria yang menyerang ibu hamil bisa menjadi ancaman bagi bangsa.
"Di beberapa wilayah prevalensi ibu hamil dengan malaria sebesar 18 persen, sehingga bayi yang dilahirkan memiliki risiko berat badan lahir rendah (BBLR) dua kali lebih besar dibandingkan ibu hamil tanpa malaria. Selain itu masih seringnya kejadian luar biasa yang dilaporkan oleh kabupaten atau kota." jelas Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH, pada puncak peringatan Hari Malaria se-Dunia 25 April di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/4/2011).
"Di beberapa wilayah prevalensi ibu hamil dengan malaria sebesar 18 persen, sehingga bayi yang dilahirkan memiliki risiko berat badan lahir rendah (BBLR) dua kali lebih besar dibandingkan ibu hamil tanpa malaria. Selain itu masih seringnya kejadian luar biasa yang dilaporkan oleh kabupaten atau kota." jelas Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH, pada puncak peringatan Hari Malaria se-Dunia 25 April di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/4/2011).