RSS

4 Fakta Tentang Pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun

1. Mengapa perilaku membiasakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) perlu diangkat sebagai solusi efektif untuk mengatasi masalah kesehatan global ?

Penelitian menunjukkan bahwa perilaku CTPS in merupakan satu hal penting untuk menghalangi terjadinya infeksi.
  • 80% penyakit infeksi umum bisa dicegah dengan cuci  tangan yang benar
  • 45% penyakit infeksi berat dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar
  • Dilaporkan secara bermakna dapat mencegah transmisi berbagai patogen, mengurangi bakteri terkontaminasi dan mengurangi penyakit yg ditularkan melalui makanan
  • Perilaku CTPS dilaporkan dapat menurunkan kasus diare sebanyak (42-47%)
  • Dapat dilihat sebagai vaksin do-it-yourself 
  • Sebuah vaksin yang lebih efektif dari vaksin lain maupun perilaku hygiene lainnya
  • CTPS adalah cara sederhana utk tetap sehat, cuci tangan tidak memerlukan banyak waktu tetapi sangat penting mencegah penyakit !
  • Untuk mencapai tujuan Millennium Development Goals (MDG) terutama (Goal 1) peningkatan pelayanan kesehatan, (Goal 2) akses dan penggunaan air yang efektif serta pelayanan sanitasi yang memadai (Goal 4) Menurunkan angka kematian anak. Tiga dari 8 tujuan MDG yang disetujui oleh pemimpin negara-negara anggota PBB pada World Summit on Sustainable Development di Johannesburg bulan September 2002.
2.  Kapan waktu terpenting seseorang harus melakukan CTPS?
Di Indonesia diperkenalkan 5 waktu penting dimana seseorang wajib melakukan CTPS:
  1. Setelah ke jamban,
  2. Setelah menceboki anak,
  3. Sebelum makan,
  4. Sebelum memberi makan anak dan
  5. Sebelum menyiapkan makanan.
3. Bagaimana cara CTPS yang benar?
Praktek CTPS yang benar memerlukan sabun dan sedikit air mengalir. Air mengalir dari kran bukan keharusan, yang penting air mengalir dari sebuah wadah bisa berupa botol, kaleng, ember tinggi, gentong, jerigen, atau gayung. Tangan yang basah disabuni, digosok-gosok bagian telapak maupun punggungnya, terutama di bawah kuku minimal 20 detik. Bilas dengan air mengalir dan keringkan dengan kain bersih atau kibas-kibaskan di udara. Cara termudah untuk mencari waktu 20 detik adalah mencari lagu favorit anak yang dapat dinyanyikan dalam 20 detik. Misalnya lagu  “Happy Birthday” dinyanyikan 2 kali.
4. Dapatkah CTPS diterapkan untuk membuat perubahan pada daerah kumuh terkontaminasi?
Ya, sebuah penelitian di Karachi, Pakistan, menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah kumuh terkontaminasi, yang mendapatkan pemahaman pentingnya CTPS, 50% lebih sedikit terkena diare atau penumonia daripada mereka yang tidak mendapatkan pemahaman CTPS. -WIL-

sumber :(http://yunior.ampl.or.id/?tp=tips&menu=on&view=detail&path=13&kode=20&ktg=3&select=)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

health.detik

Comment